komunikasi pun, ada seni-nya...
Manusia adalah
makhluk sosial yang tentu ada interaksi diantara mereka. Islam mengajarkan tata
cara dalam berinteraksi terhadap sesama makhluk Allah, terlebih berinteraksi
kepada sesama manusia atau biasa disebut dengan muamalah. Islam sangat
menghormati hak-hak manusia. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim tentulah
kita harus menjaga hak-hak orang lain agar tidak ada yang terzhalimi, khususnya
dalam berkomunikasi. Islam mengajarkan supaya dalam bertutur kata, jangan
sampai menyinggung perasaan lawan bicara atau menyakitinya.
Dalam
berinteraksi kepada orang lain, harus disesuaikan dengan kadar pemahaman
mereka. Akan sangat terasa aneh ketika ada seorang mahasiswa yang berbicara
dihadapan penduduk desa yang mayoritas mereka minim dalam pendidikan, sedangkan
mahasiswa tersebut menggunakan bahasa tingkat mahasiswa “bahasa intelektual”
supaya dianggap orang yang pandai tetapi pada kenyataannya malah tidak bisa
dipahami oleh penduduk desa tersebut. Maka seharusnya ia menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh lawan bicaranya. Ada atsar dari shahabat ibnu mas’ud
mengatakan:”Barang siapa ketika berbicara pada suatu kaum dengan pembicaraan
yang tidak dipahami maka akan menimbulkan fitnah (kerusakan)”.
Oleh karena
itu, memahami karakter individu yang menjadi lawan bicara kita sangatlah perlu.
Kita mesti mengetahui apa saja yang hal-hal yang tidak disenanginya atau yang
disenanginya, supaya lisan kita tidak menyinggung perasaannya atau melukai
hatinya. Supaya hak-haknya tetap terjaga. Diantara hal-hal yang tidak disenangi
manusia pada umumnya adalah:
1.
Manusia itu tidak suka
dinasehati secara terbuka atau terang-terangan di hadapan orang lain.
Menasehati secara terang-terangan di hadapan orang lain bisa membuatnya mau,
dan menjatuhkan harga dirinya. Islam mengajarkan supaya ketika menasehati orang
lain, maka hendaklah dilakukan dengan empat-mata atau dengan sembunyi-sembunyi,
karena hal itu akan lebih mudah diterima. Juga aibnya bisa terjaga.
2.
Manusia tidak suka
diperintah, dilarang, atau dikritik secara langsung. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam ketika hendak menyuruh ataupun melarang, maka beliau memeberi
kabar atau berita terlebih dahulu. Jadi tidak terkesan menggurui.
3.
Manusia tidak suka dengan
orang lain yang hanya melihat keburukannya saja tanpa melihat kebaikan-kebaikannya.
4.
Manusia tidak suka orang
lain mengingat-ingat kesalahannya. Memaafkan itu lebih utama. Sebagai contoh
misalnya ada saudara atau teman kita yang tidak menghadiri rapat dan tanpa
izin, maka sebaiknya kita berkhusnuzhon dahulu kepadanya dan memberikan udhur
untuknya. Maka kita katakan, “mungkin saja teman kita lagi ada halangan dan
tidak sempat izin, atau barangkali mau izin tapi tidak punya pulsa untuk
telepon, dll...”
Setelah kita mengetahui beberapa hal yang tidak
disenangi manusia, maka kita juga perlu mengetahui hal-hal yang disenangi oleh
manusia secara umum. Diantaranya adalah:
1.
Manusia suka diberi
perhatian.
2.
Manusia suka di dengarkan
ceritanya.
3.
Manusia suka dihormati dan
dihargai.
4.
Manusia suka diberi ucapan
terimakasih.
5.
Manusia suka dipanggil
dengan nama kesukaannya, dll.
akhirnya, sebagai seorang muslim kita harus berusaha untuk membuat saudara kita senang, atau kalau kita tidak bisa membuatnya senang, jangan membuatnya sedih. kita jaga lisan kita dari hal-hal yang membuat saudara kita tersakiti.
Maraji’ : seni komunikasi dengan
manusia karya Abdullah Al-Khatiry
1 komentar:
Siip... Ukhti Bintang Senja Sholihah... :-)
Posting Komentar