Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Komunikasi pun, ada seni-nya...

komunikasi pun, ada seni-nya...

.

Manusia adalah makhluk sosial yang tentu ada interaksi diantara mereka. Islam mengajarkan tata cara dalam berinteraksi terhadap sesama makhluk Allah, terlebih berinteraksi kepada sesama manusia atau biasa disebut dengan muamalah. Islam sangat menghormati hak-hak manusia. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim tentulah kita harus menjaga hak-hak orang lain agar tidak ada yang terzhalimi, khususnya dalam berkomunikasi. Islam mengajarkan supaya dalam bertutur kata, jangan sampai menyinggung perasaan lawan bicara atau menyakitinya.

Dalam berinteraksi kepada orang lain, harus disesuaikan dengan kadar pemahaman mereka. Akan sangat terasa aneh ketika ada seorang mahasiswa yang berbicara dihadapan penduduk desa yang mayoritas mereka minim dalam pendidikan, sedangkan mahasiswa tersebut menggunakan bahasa tingkat mahasiswa “bahasa intelektual” supaya dianggap orang yang pandai tetapi pada kenyataannya malah tidak bisa dipahami oleh penduduk desa tersebut. Maka seharusnya ia menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh lawan bicaranya. Ada atsar dari shahabat ibnu mas’ud mengatakan:”Barang siapa ketika berbicara pada suatu kaum dengan pembicaraan yang tidak dipahami maka akan menimbulkan fitnah (kerusakan)”.

Oleh karena itu, memahami karakter individu yang menjadi lawan bicara kita sangatlah perlu. Kita mesti mengetahui apa saja yang hal-hal yang tidak disenanginya atau yang disenanginya, supaya lisan kita tidak menyinggung perasaannya atau melukai hatinya. Supaya hak-haknya tetap terjaga. Diantara hal-hal yang tidak disenangi manusia pada umumnya adalah:

1.       Manusia itu tidak suka dinasehati secara terbuka atau terang-terangan di hadapan orang lain. Menasehati secara terang-terangan di hadapan orang lain bisa membuatnya mau, dan menjatuhkan harga dirinya. Islam mengajarkan supaya ketika menasehati orang lain, maka hendaklah dilakukan dengan empat-mata atau dengan sembunyi-sembunyi, karena hal itu akan lebih mudah diterima. Juga aibnya bisa terjaga.

2.       Manusia tidak suka diperintah, dilarang, atau dikritik secara langsung. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak menyuruh ataupun melarang, maka beliau memeberi kabar atau berita terlebih dahulu. Jadi tidak terkesan menggurui. 

3.       Manusia tidak suka dengan orang lain yang hanya melihat keburukannya saja tanpa melihat kebaikan-kebaikannya.

4.       Manusia tidak suka orang lain mengingat-ingat kesalahannya. Memaafkan itu lebih utama. Sebagai contoh misalnya ada saudara atau teman kita yang tidak menghadiri rapat dan tanpa izin, maka sebaiknya kita berkhusnuzhon dahulu kepadanya dan memberikan udhur untuknya. Maka kita katakan, “mungkin saja teman kita lagi ada halangan dan tidak sempat izin, atau barangkali mau izin tapi tidak punya pulsa untuk telepon, dll...”

Setelah kita mengetahui beberapa hal yang tidak disenangi manusia, maka kita juga perlu mengetahui hal-hal yang disenangi oleh manusia secara umum. Diantaranya adalah:
1.       Manusia suka diberi perhatian.
2.       Manusia suka di dengarkan ceritanya.
3.       Manusia suka dihormati dan dihargai.
4.       Manusia suka diberi ucapan terimakasih.
5.       Manusia suka dipanggil dengan nama kesukaannya, dll.


akhirnya, sebagai seorang muslim kita harus berusaha untuk membuat saudara kita senang, atau kalau kita tidak bisa membuatnya senang, jangan membuatnya sedih. kita jaga lisan kita dari hal-hal yang membuat saudara kita tersakiti. 


Maraji’ : seni komunikasi dengan manusia karya Abdullah Al-Khatiry

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Ratnaaa Sholihah mengatakan...

Siip... Ukhti Bintang Senja Sholihah... :-)